Vitamin A merupakan nutrisi penting yang berperan dalam pertumbuhan sel. Vitamin ini memiliki beberapa manfaat khusus untuk kulit, termasuk mengobati jerawat. Berikut artikel vitamin A untuk jerawat.
Ada dua jenis vitamin A yang perlu diketahui: senyawa karotenoid dari produk tumbuhan dan retinoid dari hewan.
Retinoid dianggap mampu mengobati masalah jerawat karena memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat menjaga serta meningkatkan kesehatan kulit.
Vitamin A Untuk Jerawat: Manfaat dan Cara Penggunaannya
Pada artikel ini, kami membahas bagaimana kita dapat memanfaatkan vitamin A untuk jerawat dan langkah-langkah mengobatinya.
Apakah Vitamin A dapat menyembuhkan jerawat?
Vitamin A berperan penting membantu sel tumbuh dan tetap sehat. Sebagian besar sel dalam tubuh membutuhkannya untuk berfungsi dengan baik.
Vitamin A berperan sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Pada sel kulit, ini bisa membantu memperlambat penuaan sel dan menjaga kulit tampak lebih muda.
Proses yang sama juga dapat mengurangi kecepatan pengelupasan sel-sel kulit, yang berpotensi mengurangi penyumbatan pori-pori dan jerawat.
Penelitian di Journal of American Academy of Dermatology menunjukkan bahwa isotretinoin – yang tersedia dengan merek Accutane, antara lain – dapat mengobati jerawat yang berada pada level parah.
Isotretinoin adalah sejenis retinoid. Jenis ini juga membantu orang menderita jerawat sedang yang resistansi terhadap bentuk perawatan lain.
Namun, siapa pun yang menjalani perawatan retinoid perlu pengujian rutin untuk mengurangi risiko masalah yang dapat berkembang di hati.
Pasalnya, Vitamin A mudah mengikat sel-sel lemak, dan dapat menumpuk di dalam tubuh yang mengakibatkan menjadi racun.
Vitamin A juga dapat membantu sel-sel kulit secara langsung jika diaplikasikan secara topikal atau dioleskan. Proses topikal retinoid dapat mengurangi bakteri pada kulit dan membantu peradangan.
Jenis obat ini bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV. Sensitivitas ini dapat meningkatkan risiko terbakar sinar matahari, sehingga orang harus berhati-hati agar kulit mereka tidak terkena sinar matahari yang terik.
Bekas Luka Jerawat
Retinoid juga dapat membantu menghilangkan bekas luka dari jerawat.
Ada beberapa bukti bahwa retinoid mengurangi munculnya bekas jerawat. Sebuah studi di Dermatology and Therapy menemukan bahwa perawatan retinoid memperbaiki tampilan bekas jerawat setelah 24 minggu.
Vitamin A bukanlah perbaikan cepat untuk jaringan parut atau, tapi dapat membantu memperbaiki sel-sel yang rusak yang menyebabkan jaringan parut dari waktu ke waktu.
Bentuk Vitamin A untuk Jerawat
Kamu dapat mencoba berbagai bentuk vitamin A untuk memperbaiki jerawat:
Vitamin A topikal
Retinoid topikal tersedia tanpa resep (OTC). Banyak produk kulit yang berbeda, termasuk krim anti penuaan dan perawatan jerawat, mengandung retinoid.
Krim retinoid OTC yang lebih pekat juga tersedia di pasaran. Jenis ii biasanya mengandung retinoid dan kandungan lain, seperti gliserin.
Orang yang menggunakan produk retinoid untuk pertama kalinya harus tetap memperhatikan asupan sesuai aturan minum, atau dalam anjuran herbalis/dokter.
Sebab, jika tidak, kemungkinan akan berefek samping dari retinoid. Seorang dokter dapat meresepkan retinoid topikal, seperti:
- Tretinoin
- Tazarotene
- Adapalene
Vitamin A oral
Suplemen vitamin A oral memungkinkan tubuh mengirimkan vitamin A ke sel-sel yang paling membutuhkan jenis vitamin ini.
Banyak multivitamin mengandung vitamin A, tapi suplemen yang hanya fokus pada vitamin A juga tersedia. Ini biasanya hadir dalam bentuk retinil palmitat atau retinil asetat.
Bentuk lain dari vitamin A mungkin memerlukan resep. Retinoid memiliki kekuatan resep, di antaranya Bexarotene (tagretin), acritretin (targretin), dan isotetinoin.
Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin A
Melalui pola makan juga kita dapat menerima asupan vitamin A, dengan makanan nabati dan hewani menyediakan berbagai jenis.
Makanan yang kaya vitamin A antara lain:
- Ikan berminyak, seperti herring dan salmon
- Hati sapi
- Produk susu
- Telur
- Makanan nabati dari betakaroten berwarna kuning-oranye, seperti ubi jalar, wortel, dan labu
- Makanan sayuran seperti lobak, brokoli dan ayam.
- Banyak produsen sereal membentengi sereal mereka dengan vitamin, termasuk vitamin A.
Cara Penggunaan Vitamin A untuk Jerawat
Siapa pun yang mempertimbangkan untuk menggunakan vitamin A sebagai obat jerawat harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter mereka.
Menambahkan makanan yang kaya vitamin A ke dalam makanan umumnya aman, tapi menyembuhkan jerawat menggunakan jenis vitamin A oral dan topikal memiliki risiko tersendiri.
Dampak yang teradi pada vitamin A topikal dan oral dalam beberapa kasus, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A menyebabkan penumpukan racun di hati.
Makanan dan suplemen vitamin A untuk Jerawat
Defisiensi vitamin A jarang terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Orang yang punya pola makan seimbang dan bervariasi umumnya tidak perlu fokus pada vitamin dan mineral tertentu.
Namun, mereka yang ingin meningkatkan kadar vitamin A dapat mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi ini, seperti hati, ikan berminyak, dan sayuran berdaun hijau.
NIH menyebutkan bahwa asupan vitamin A harian yang direkomendasikan adalah:
- 700 mikrogram (mcg) setara aktivitas retinol (RAE) untuk wanita di atas usia 14 tahun
- 900 mcg RAE untuk pria di atas 14 tahun
- 600 mcg RAE untuk anak-anak berusia antara 9 dan 13 tahun
Vitamin A oral
Anda hanya boleh mengonsumsi retinoid oral untuk jerawat di bawah bimbingan dokter medis. Penggunaan retinoid oral biasanya untuk kasus jerawat yang tergolong parah dan sulit diobati.
Dalam kasus ini, dokter akan memberikan arahan khusus tentang cara menggunakan obat. Mereka juga akan menindaklanjuti dengan pengujian rutin untuk membantu memantau efek samping dan menghindari komplikasi.
Vitamin A topikal
Siapapun yang ingin menyembuhkan jerawat menggunakan retinoid topikal, mereka harus dalam pengawasan dan berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.
Dokter mungkin akan menganjurkan jenis perawatan lain, atau menggunakan produk-produk tertentu.
Opsi OTC juga memiliki konsentrasi retinoid yang lebih rendah, membuatnya lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan efek samping yang parah.
Setelah meletakkan retinoid ke wajah, sangat penting untuk menghindari terkena sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama. Anda dapat tinggal di tempat teduh dan mengenakan pakaian pelindung untuk mengurangi paparan sinar matahari.
Ringkasan
Vitamin A merupakan Zat Gizi yang mampu mengatasi masalah jerawat dengan mengurangi kerusakan sel, kemerahan dan peradangan.
Retinoid topikal atau oral memiliki manfaat menyembuhkan, tergantung pada tingkat keparahan gejala dan berapa lama gejala tersebut bertahan.
Siapa pun yang ingin menggunakan produk retinoid untuk jerawat harus berbicara dengan dokter atau dokter kulit terlebih dahulu.
Profesional kesehatan ini dapat membantu orang tersebut menghindari efek samping yang parah dan masalah kulit lebih lanjut. Itulah artikel Vitamin A untuk Jerawat! Semoga bermanfaat.