Cara Mendeteksi Kanker Prostat pada Pria

PurityficVitamin - Deteksi dini kanker prostat secara signifikan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Berikut Cara Mendeteksi Kanker Prostat pada Pria!

Cara Mendeteksi Kanker Prostat pada Pria

Pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat penyakit dalam keluarga, harus menjalani pemeriksaan rutin dan waspada terhadap gejalanya.


Kesadaran dan intervensi medis yang tepat waktu adalah kunci untuk menangani kanker prostat secara efektif.

Kanker prostat adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi pada pria di seluruh dunia. Insiden kanker prostat terus meningkat, disebabkan oleh faktor-faktor seperti populasi yang menua, teknik pemeriksaan yang lebih baik, dan peningkatan kesadaran.

Memahami tanda dan gejala awal, serta proses diagnostik, sangat penting untuk intervensi dini dan hasil yang lebih baik.

Tanda dan gejala awal Kanker Prostat pada Pria

Kanker prostat seringkali berkembang secara perlahan dan mungkin tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.

Namun, seiring berkembangnya penyakit, pria mungkin mengalami berbagai gejala yang memerlukan perhatian medis, kata Dr Vigyan Mishra, kepala diagnostik lab-Neuberg, Noida.
Masalah saluran kemih: melancarkan buang air kecil, aliran urin lemah atau terganggu, dan sering buang air kecil, terutama di malam hari, adalah tanda-tanda awal yang umum, kata Dr Mishra. Gejala ini terjadi karena kelenjar prostat yang terletak di bawah kandung kemih bisa membesar dan menekan uretra.
dalam urin atau air mani: Hematuria (darah dalam urin) dan hematospermia (darah dalam air mani) bisa menjadi tanda-tanda masalah prostat yang menyebabkannya, termasuk kanker.
Diagnosa kanker prostat
Mendiagnosis kanker prostat melibatkan beberapa langkah untuk memastikan keberadaan dan stadium penyakit.
Tes antigen spesifik prostat (PSA): Tes darah ini mengukur tingkat PSA, protein yang diproduksi oleh jaringan prostat yang bersifat kanker dan non-kanker. Peningkatan kadar PSA dapat mengindikasikan kanker prostat, meskipun kadar PSA yang tinggi juga dapat disebabkan oleh kondisi jinak.
Pemeriksaan colok dubur (DRE): Selama pemeriksaan fisik ini, penyedia layanan kesehatan memasukkan jari yang bersarung tangan ke dalam rektum untuk merasakan kelainan pada kelenjar prostat seperti benjolan atau area keras.
Tes pencitraan: USG, MRI, dan CT scan dapat memberikan gambaran rinci tentang prostat dan jaringan di sekitarnya untuk mendeteksi kelainan.
Biopsi: Jika kadar PSA tinggi atau kelainan ditemukan selama DRE, biasanya dilakukan biopsi prostat. Ini melibatkan pengambilan sampel jaringan kecil prostat untuk diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari sel kanker.
Pengujian genetik: Untuk pria dengan riwayat keluarga kanker prostat atau mereka yang memiliki penanda genetik tertentu, pengujian genetik mungkin direkomendasikan untuk menilai risiko.

You might also like