Purityfic Vitamin - Apa itu Mekanisme kerja Vitamin C?
Pengertian Vitamin C
Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam udara, antioksidan, dan kofaktor penting untuk biosintesis kolagen, metabolisme karnitin dan katekolamin, dan penyerapan zat besi dari makanan.
Baca: Inilah 10 Vitamin Terbaik Untuk Pria Dewasa
Baca: Inilah 10 Vitamin Terbaik Untuk Pria Dewasa
Manusia tidak dapat mensintesis vitamin C, sehingga vitamin C hanya diperoleh melalui asupan buah dan sayuran dari makanan. Buah jeruk, beri, tomat, kentang, dan sayuran hijau yang diolah merupakan sumber vitamin C yang sangat baik.
Meskipun sebagian besar vitamin C diserap sepenuhnya di usus halus, persentase vitamin C yang diserap menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi intraluminal.
Residu prolin pada prokolagen membutuhkan vitamin C untuk hidroksilasi, sehingga diperlukan pembentukan kolagen matang secara rangkap tiga.
Akibat Kekurangan Vitamin C
Kurangnya struktur rangkap tiga yang stabil membahayakan integritas kulit, selaput lendir, pembuluh darah, dan tulang.
Akibatnya, kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit kudis, yang disertai dengan pendarahan, hiperkeratosis, dan kelainan hematologi.
Kegiatan ini menguraikan sinyal, mekanisme kerja, metode pemberian, efek samping yang signifikan, kontraindikasi, dan pemantauan vitamin C sehingga penyedia layanan kesehatan dapat mengarahkan terapi pasien dalam pengobatan atau suplementasi bila diindikasikan sebagai bagian dari tim interprofesional.
Kekurangan vitamin C biasanya terjadi karena asupan yang menurun atau kebutuhan atau kehilangan vitamin C yang meningkat. Orang-orang yang berisiko kekurangan asupan vitamin C termasuk pasien dalam kelompok berikut:
- Orang tua
- Mereka yang memiliki gangguan penggunaan alkohol, anoreksia, atau kanker
- Mempraktikkan tren makanan
- Mereka diduga memiliki alergi makanan
- Menerima nutrisi parenteral tanpa suplemen
- Mereka yang menjalani diet terbatas akibat penyakit radang usus, refluks gastrointestinal, atau penyakit Whipple
- Mereka yang merokok produk tembakau
- Mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin, indometasin, kontrasepsi oral, tetrasiklin, dan kortikosteroid.
- Mereka yang mengalami kegagalan ginjal akibat penyaringan vitamin C yang larut dalam udara selama dialisis
- Mereka yang mengalami komplikasi pengobatan interleukin-2 karsinoma sel ginjal metastatik
- Menerima transplantasi hati
Mekanisme Kerja Vitamin C: Pada Manusia
Berbeda dengan kebanyakan mamalia lain, manusia tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri karena kekurangan enzim tertentu yang diperlukan untuk proses tersebut.
Oleh karena itu, manusia harus mendapatkan vitamin C dari sumber eksternal seperti makanan atau suplemen.
Dalam tubuh, vitamin C terutama berada dalam bentuk anionik yang disebut askorbat, yang bisa berubah menjadi bentuk tidak stabil dan kemudian kembali menjadi askorbat dengan bantuan beberapa bahan kimia dalam tubuh.
Dalam tubuh, vitamin C terutama berada dalam bentuk anionik yang disebut askorbat, yang bisa berubah menjadi bentuk tidak stabil dan kemudian kembali menjadi askorbat dengan bantuan beberapa bahan kimia dalam tubuh.
Vitamin C diangkut dari ke dalam darah dan kemudian ke cairan otak serta otak itu sendiri melalui transporter khusus yang tergantung pada usus sodium.
Di otak, khususnya di neuron, vitamin C dapat berkumpul dalam jumlah yang sangat tinggi dibandingkan dengan plasma darah.
Transporter yang berbeda membawa vitamin C dan bentuk tidak stabilnya, dengan preferensi yang lebih rendah untuk bentuk tidak stabil di neuron karena kompetisi dengan glukosa.
Transporter yang berbeda membawa vitamin C dan bentuk tidak stabilnya, dengan preferensi yang lebih rendah untuk bentuk tidak stabil di neuron karena kompetisi dengan glukosa.
Rata-rata, vitamin C bertahan di dalam tubuh manusia selama sekitar 10-20 hari sebelum dikeluarkan melalui urin bersama dengan produk metabolismenya.
Mekanisme Kerja Vitamin C: Pada Otak Manusia
Vitamin C di otak bertindak sebagai mengatur bagi berbagai jenis sinyal neurotransmitter seperti glutamat, dopamin, dan lainnya.
Vitamin C membantu dalam sintesis dan pelepasan neurotransmitter, yang penting untuk komunikasi antar sel saraf. Selain itu, vitamin C terlibat dalam proses penting lainnya seperti daur ulang tetrahidrobiopterin (BH4), kofaktor yang diperlukan untuk membuat beberapa neurotransmitter penting seperti serotonin dan dopamin.
Vitamin C membantu dalam sintesis dan pelepasan neurotransmitter, yang penting untuk komunikasi antar sel saraf. Selain itu, vitamin C terlibat dalam proses penting lainnya seperti daur ulang tetrahidrobiopterin (BH4), kofaktor yang diperlukan untuk membuat beberapa neurotransmitter penting seperti serotonin dan dopamin.
Vitamin C juga berperan sebagai pelindung dengan mengurangi pembentukan molekul berbahaya saat dopamin diubah menjadi noradrenalin. Selain itu, vitamin C berperan pada pelepasan kimia beberapa otak dari vesikel sinaptik dan mempengaruhi bagaimana neurotransmitter lain, seperti glutamat, mempengaruhi pelepasan vitamin C.
Pada dasarnya, vitamin C sangat penting dalam mendukung fungsi otak yang sehat dengan berpartisipasi dalam berbagai proses biokimia yang mempengaruhi neuron dan neurotransmitter.